Subscribe:

Nursing Science

^^Miracle Is Another Name For Hard Work^^ WELCOME,,MY FRIEND

Labels

Selasa, 02 Oktober 2012

SAP nutrisi luka bakar


SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan           : Nutrisi
Sub pokok bahasan     : Nutrisi Pada Luka Bakar
Hari/tanggal                : Sabtu, 7 Juli 2012
Jam                              : 11.00-11.15 WIB
Tempat                        : Ruang 404 (combustio) RSF
Sasaran                        : Klien dan Keluarga
Penyuluh                     : Nining Ratnasari

 

I.                   TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah diberikan penyuluhan klien dan keluarga dapat mengetahui nutrisi yang perlu diberikan kepada penderita luka bakar.

II.                TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan klien dan keluarga dapat :
1.      Menyebutkan pengertian dari nutrisi
2.      Mengerti tujuan pemberian diet pada luka bakar
3.      Mengetahui pentingnya protein untuk penyembuhan luka
4.      Mengetahui pentingnya asupan cairan untuk keseimbangan cairan tubuh

III.             SASARAN
Keluarga dan pasien yang mengalami luka bakar yang berada di ruang 404 (combustio) RSF. 

IV.             PEMBAHASAN MATERI
·         Pengertian  Nutrisi
·         Tujuan diet pada luka bakar
·         Pentingnya protein
·         Pentingnya asupan cairan
V.                METODE
1.      Ceramah
2.      Tanya Jawab

VI.             MEDIA

·         Leaflet


VII.          KEGIATAN PENYULUHAN

No.
WAKTU
KEGIATAN PENYULUH
KEGIATAN PESERTA
MEDIA dan METODE
1.
2
Menit
Pembukaan :
·         Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
·         Memperkenalkan diri
·         Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
·         Menyebutkan materi yang akan diberikan

·        Menjawab salam

·        Mendengarkan
·        Memperhatikan

·        Memperhatikan
Ceramah
2.
9
menit
Pelaksanaan :
·         Menjelaskan tentang pengertian nutrisi
·         Menjelaskan tentang tujuan diet luka bakar
·         Menjelaskan tentang perhitungan kebutuhan nutrisi luka bakar



·         Memperhatikan

·         Mendengarkan

·         Bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan

Ceramah


3.
4
Menit
Penutup:
·         Member kesempatan klien dan keluarga untuk bertanya.
·         Menanyakan kepada peserta tentang materi yang telah diberikan, dan reinforcement kepada keluarga yang dapat menjawab pertanyaan.
·         Mengucapkan salam penutup

·        Mengajukan pertanyaan
·        Menjawab pertanyaan
·        Menjawab salam
Leaflet dan Tanya jawab

VIII.       KRITERIA EVALUASI
1.      Evaluasi Struktur
·         Rencana kegiatan dan penyaji materi penyuluhan dipersiapkan dari sebelum kegiatan
·         Kesiapan SAP.
·         Kesiapan media: Leaflet.
2.      Evaluasi Proses
·         Klien dan keluarga mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
·         Waktu sesuai dengan rencana (15 menit)
3.      Evaluasi Hasil
·         Mampu menjawab pertanyaan dan mengulang kembali pengertian  Nutrisi
·         Keluarga dan pasien  mengetahui tentang manfaat protein untuk penyembuhan luka
·         Mampu menjawab pertanyaan tentang pentingnya asupan cairan








IX.             DAFTAR PUSTAKA

Bernadi, Rakhmat & Karina. 2003. Menyikapi Luka Bakar.http://www.sinarharapan.co.id
Nadesul, Handrawan, Dr. 2002. Bagaimana Merawat Luka Bakar.http://www.kompas.com dikses pada 6 July 2012 pukul 17.30
Pacu Gizi Korban Luka Bakar. 2008. http://www.jawapos.co.id dikses pada 6 July 2012 pukul 18.00
Samsuridjal, Dzauji, Dr. 2007. Nutrisi pada Pasien di Rumah Sakit.http://cahya.sayanginanda.com dikses pada 6 July 2012 pukul 17.00
Sjamsuhidajat, R & Wim de Jong. 2000. Buku Ajar Ilmu Bedah,  Edisi Revisi. Jakarta:  EGC 
www.emedicine.com/plastic/TOPIC477.HTM dikses pada 6 July 2012 pukul 18.00



pembahasan masalah

A.    pengertian
·         Nutrisi atau zat makanan adalah merupakan bagian dari makanan termasuk didalamnya air, protein dan asam amino yang membentuknya, lemak dan asam lemak, karbohidrat, mineral dan vitamin (Reksoprodjo, 1999).
·         Nutrisi adalah semua makanan yang mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh baik untuk memepertahankan keseimbangaan metabolisme ataupun sabagai pembangun.(www.woundpedia.com)
B.     Penetapan Diet
1.      Pemberian makanan dapat dimulai sesudah fase akut terlewati dan aliran darah ke saluran cerna kembali normal. Makanan yang diberikan harus mudah dicerna dan diserap seperti larutan hidrat arang (maltodextrin)
2.       Pilih bahan makanan yang mudah dilumatkan, seperti :
Ø  Ikan sebagai sumber protein hewani,
Ø  Tahu atau tempe sebagai sumber protein nabati
Ø  Sayur dan buah yang mudah dilumatkan seperti : wortel, labu siam, lobak, pepaya,dll
3.      Pemberian susu kedelai, kacang merah dan kacang hijau dapat dianjurkan untuk memberikan glutamin dan arginin yang banyak terdapat di dalam produk kacang-kacangan, khususnya kacang merah. Minyak ikan yang kaya akan vitamin A dan asam lemak omega 3 dapat pula diberikan sementara minyak zaitun yang merupakan sumber asam lemak omega 9 dapat pula dimakan mentah sebagai campuran susu atau formula enteralnya.
4.      Gunakan susu skim untuk menambah kandungan protein dalam sereal, sup, dll. Jangan gunakan santan sebagai bahan untuk menggurihkan makanan karena santan terutama yang kental kaya akan asam lemak jenuh
5.      Minum banyak air untuk mengencerkan darah. Misalnya 1 gelas air mineral setiap 2 hingga 3 jam sekali dan minum setiap kali terbangun untuk buang air kecil pada malam hari
6.      Untuk menghindari keletihan setelah sembuh dari trauma, luka bakar atau pembedahan, kepada pasien dapat dianjurkan agar makan sedikit-sedikit tetapi sering.

C.    TUJUAN DIET TKTP PADA LUKA BAKAR
Diet TKTP yaitu diet yang mengandung energy dan protein diatas kebutuhan normal. Diet diberikan dalam bentuk makanan biasa/lunak (tim/bubur) di tambah bahan makanan sumber protein seperti, susu, telor, daging, tempe, tahu, dan kacang-kacangan.
Tujuan diet :
·         Memenuhi kebutuhan energy dan protein yang membantu untuk mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh.
·         Menambah BB hingga mencapai Berat Badan normal.
Syarat diet :
·         Energy tinggi yaitu, 35-40 kkal/kgBB
·         Protein tinggi, yaitu 1,2 gr/kgBB
·         Lemak cukup, yaitu 20-30 %dari kebutuhan energi ketat
·         Vitamin dan mineral cukup sesuai kebutuhan normal
·         Makanan diberikan dalam bentuk mudah cara
Diet TKTP diberikan :
·         Kurang energy protein (KEP)
·         Sebelum dan sesudah operasi tertentu multi trauma, serta selama radioterapi dan kemoterapi.

D.    CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN KALORI PADA PASIEN LUKA BAKAR
1.      Penilaian Stress Metabolik
a.       Luas luka bakar
b.      Gula darah sewaktu
c.       Nitrogen urea urine
2.      Pemenuhan Kebutuhan Energy Total
KET (kkal) = KEB + FAKTOR STRES + AKTFITAS
Keterangan :
KET          : Kebutuhan Energy Total
·         Besar faktor perkalian untuk faktor stress sesuai dengan luas luka bakar :
Luas Luka Bakar (%)
Faktor Stres
20 – 29
1.50 – 1.69
30 – 39
1.70 – 1.84
40 – 49
1.85 – 1.94
≥ 50
2.0
·         Kebutuhan Energy Untuk Aktivitas
0 % = dari kebutuhan bila tirah baring
5 % = dari kebutuhan bila dapat duduk
10 % bila bisa berdiri di sekitar tempat tidur
3.      Penentuan kebutuhan basal
·         Persamaan Harrist- Benedict
Laki-laki:
KEB (kkal) = 665 + 13.7 BB + 5.0 TB – 6.8 U
Perempun :
KEB (kkal) = 665 + 9.6 BB + 1.8 TB – 4.7 U
Keterangan :
·         KEB          : Kebutuhan Energy Basal
·         BB             : Berat Badan (Kg)
·         TB             : Tinggi Badan (Cm)
·         U               : Usia (Tahun)

E.      BAHAN MAKANAN YANG DIANJURKAN DAN TIDAK DIANJURKAN
Ø  Bahan makanan yang dianjurkan merupakan semua bahan makanan sumber energi dan protein seperi susu, telur, daging, ayam, dan keju, serta gula pasir, dan sirup.
Ø  Bahan makanan yang tidak dianjurkan yaitu bahan makanan hiperalergik seperti udang.

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger

CursorLove